Melihat pedang yang berlumuran darah di tangan Du Huan, gadis berbaju putih itu ketakutan. Ia mengencangkan pakaian kedua kasim itu dan tubuhnya gemetar hebat.
"Putri?"
Du Huan menyipitkan matanya dan bersikap acuh tak acuh. Cahaya perak berkelebat, dan dua kasim yang menghalangi gadis kecil itu segera jatuh ke tanah.
Du Huan menutupi mata gadis kecil itu dan bersiap untuk menusuknya, tetapi tiba-tiba muncul sosok yang dikenalnya dan menghentikannya.
"Kakak Keempat, jangan bunuh dia!!"
Seorang pemuda bergegas mendekat dan menarik gadis kecil itu ke belakang untuk melindunginya.
"Adik Kesembilan, apa yang kamu lakukan?"
Du Huan melihat Du Song yang melindungi gadis kecil itu di belakangnya dan mengerutkan kening.
"Kakak Keempat, jangan bunuh dia!!"
Seorang pemuda bergegas mendekat dan menarik gadis kecil itu ke belakang untuk melindunginya.
"Adik Kesembilan, apa yang kamu lakukan?"