Adegan yang terjadi malah membuat hatinya patah dan sakit. Sebab, Wen Yixi hanya melihat pengawal kelima tidak mengatakan apa-apa, hanya mengepalkan tangan ke depan dadanya untuk memberi salah hormat dengan sopan kepadanya. Lalu, dia mengeluarkan baskom api dari ruang sihirnya, meletakkannya ke depan Wen Yixi, kemudian mengeluarkan cambuk panjang Wen Yixi.
"Pria tua, apa... Apa yang mau kamu lakukan?" Firasat buruk menyeruak ke dalam hati Wen Yixi.
"Ini perintah dari istri Raja Huayou," jawab pengawal kelima dengan tenang. Dia mulai secara mekanis menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Nyonya kecilnya. Setelah itu dia menyalakan api ke cambuk itu dengan kipas apinya, lalu melemparkan cambuk itu ke dalam baskom api tersebut.
"Kamu… Kamu..." Wen Yixi melotot marah. Emosi marahnya tidak bisa naik maupun turun, dan hanya langsung pingsan begitu saja.