Baru saja Mo Ying berbaring tidak lama di kursi panjang itu, tiba-tiba Du Xuexin, putri ketujuh menerjang masuk. Dia datang dengan garang dan marah-marah, bahkan para pengawal juga tidak bisa menghentikannya.
"Dasar wanita penggoda. Kalau kamu berani, cepat keluar!"
Du Xuexin masih merasa takut jika di depan Du Heng, jadi dia tidak akan mungkin memanggil Mo Ying dengan sebutan wanita penggoda. Tapi, Du Heng tidak di sini saat ini, jadi tidak ada hal yang akan dihindari olehnya. Saat ini dia tengah marah, bahkan sangat marah sekali.
Di pengadilan hari ini, Mo Ying si wanita penggoda itu bisa-bisanya mengeksekusi penasihat kerajaan. Padahal penasihat kerajaan adalah ayah kandung dari suaminya. Wanita penggoda itu benar-benar tidak tahu diri. Dia yang hanya seorang wanita murahan, bagaimana mungkin punya hak untuk mengeksekusi seorang pengurus kerajaan? batinnya.