"Apa kamu adalah pangeran kapak? Lepaskan aku! Kurang ajar!" Liuli Guoguo terus melawan, namun tetap saja tak berdaya. Pikirannya benar-benar kosong.
"Kamu tidak perlu takut. Aku tidak akan menyakitimu." Muncul senyum jahat di sudut bibir pemuda bertopeng giok putih saat melihat si kucing di dekapannya ini terus berjuang melawan dirinya, dan terlihat semakin lama semakin ketakutan.
Ini pertama kalinya dia melihat penampilan gadis ini yang seperti itu. Padahal saat gadis itu bertarung dengan orang lain, akan selalu muncul cahaya kejam di tatapan matanya. Lalu, setiap kali beradu mulut dengan orang lain, ucapan gadis ini selalu tajam dan sangat masuk akal.