"Hah... Mana mungkin." Liuli Guoguo langsung bergidik dan bergegas menggelengkan kepalanya. Tidak tahu kenapa, tiba-tiba di pikirannya muncul wajah tampan Xuanyuan Pofan yang sedang marah.
"Jika bukan, kalau begitu kenapa pangeran kapak ini begitu memperhatikan dan peduli padamu?" Lie Nieduo ingin sekali mencubit wajah mungil Liuli Guoguo yang sangat lembut itu. Tapi, begitu tangan gemuknya terulur, dia menelan ludahnya dan tak berani untuk membelai wajah itu, dan hanya langsung menarik tangan gemuknya.
"Mungkin saja. Mungkin pangeran kapak ini melihatku saat memberi pelajaran kepada Wen Yiwen yang egois dan berlagak sok itu kemarin. Jadi dia mengirimkan pesan kertas ini sebagai wujud perhatian kepada idolanya saja." Liuli Guoguo berpikir sejenak dan mulai narsis. Bahkan sudut bibirnya tanpa saja melengkung.