Liuli Guoguo membuka pintu kamarnya. Angin musim dingin begitu saja bertiup menerpa tubuh kecilnya. Angin itu seolah bagaikan jarum dingin yang menusuk di setiap bagian tubuhnya. Seketika, dia langsung merasakan ada api yang membakar di tenggorokannya, sungguh sakit sekali.
"Uhuk, uhuk, uhuk, uhuk. Huweeekkk" Entah kenapa, Liuli Guoguo hanya merasakan dadanya terbakar tidak karuan dan akhirnya dia menyemburkan darah segar dari mulut kecilnya.
Di sisi lain, di tempat penyimpanan arang kayu di Bangunan Meng Huo,
"Hei, kamu ambil sedikit saja. Takutnya, nanti malah tidak cukup digunakan untuk Selir Meng," kata penjaga dengan emosi dan masih menutupi wajahnya yang bengkak dengan tangannya.
"Jika kamu bicara omong kosong lagi. Aku akan..." kata Xiao Denglong sambil mengayunkan tinjunya ke pelayan itu. Barusan, dia diantarkan ke ruang arang kayu oleh pelayan itu. Tapi kemudian, dia bertemu dengan penjaga ruang penyimpanan arang kayu itu yang begitu cerewet.