Liuli Guoguo berteriak 'sial' di dalam hatinya. Wajahnya langsung memerah dan dia tahu kalau dirinya sudah terlambat, bahkan tidak bisa menyelamatkan dirinya lagi. Kepalanya yang terjulur keluar dari jubah hitam Xuanyuan Pofan pun turun, dan semakin diturunkan olehnya lagi dan lagi.
Lalu pada akhirnya, kepala yang tadinya masih terlihat di jubah hitam Xuanyuan Pofan, kini sudah hilang sepenuhnya.
Xuanyuan Pofan tercengang.
Di bawah tenda hangat merah muda bak wanita cantik yang sedang bermalas-malasan. Buku yang berisi gambar-gambar memalukan yang terletak di atas ranjang merah muda dengan disinari cahaya biru lentera bintang, seprai dan selimut yang berantakan.
Serta tubuh empuk dan hangat di dalam jubah hitamnya, ditambah aroma tubuh gadis kecilnya yang sudah menyeruak masuk ke dalam hidungnya. Entah mengapa suasana yang mesra dan ambigu ini membuat mata elang Xuanyuan Pofan yang tak punya persiapan mengendalikan diri ini ini menggelap.