Alis indah Liuli Guoguo berkerut lagi, lalu dia mengeluarkan satu persatu chinchilla berwarna abu-abu tua dan juga chinchilla berwarna cokelat itu dari dalam keranjang bunga. Kemudian bertanya dengan serius, "Nan Gua, Cai Gua, kenapa kalian berkelahi lagi?"
Cai Gua mengeluarkan suara cicit dengan marahnya, bahkan sampai bicara dengan tidak menggunakan bahasa manusia. Dia terus berkata dengan bahasa chinchilla kepada Liuli Guoguo, "Nyonya kecil, saat kakak keempat tidur, air liurnya menetes ke buluku. Ih, bau sekali!"
"Aku tidak sengaja kok. Apa harus kamu sampai seperti ini hah?!" Nan Gua melipat tangannya ke depan dada dengan ekspresi tak terima.
"Saat kamu tidur, dengkuran mu lebih keras dari siapapun. Air liurmu juga lebih banyak dari siapapun! Dan air liurmu itu sangat bau. Ih menyebalkan! Menyebalkan sekali! Aku tidak akan merasa nyaman kalau tidak memukulmu!" Cai Gua melipat cakarnya juga ke depan dada, dadanya terus naik turun karena marah.