Di layar handphone itu terlihat seorang anak perempuan yang sedang duduk di atas sofa.
Kedua sorot matanya kosong, dan ia meletakkan kedua tangannya di atas pahanya dengan posisi telapak tangan dikepal, tubuhnya yang kecil itu juga duduk dengan sangat tegak.
Gu Shinian seketika merasa inign menangis.
Gu Shinian berkata dalam hati, 'Wajahnya itu… Aku tidak mungkin salah, dia adalah… anakku, anak perempuanku! Anak perempuan yang aku berikan obat penawar kedua itu! Saudara monyet kecil dan Xiao Doubao!'
Gu Shinian menutup mulutnya. Setelah menahan diri sekian lama akhirnya dia berhasil mengendalikan tangisannya.
Di layar itu terlihat ada 1 orang yang sedang memegang pistol tiba-tiba mengarahkan mulut pistol ke dahi anak perempuan itu. Seketika Gu Shinian merasa sangat terkejut.
Ia langsung merampas handphone itu, "Jangan!"
Gu Shinian memohon dalam hati, 'Jangan menembaknya, jangan melukainya!'