Qin Muchen mengangkat dagunya dan dengan sikap tidak sabaran berkata, "Jangan sisakan 1 tetespun."
Semua orang yang ada di dalam sana paham bahwa pria itu sudah menyinggung Qin Muchen.
Qin Muchen tidak memberikan penjelasan apapun, ia hanya melihat ke arah perempuan yang berdiri tertegun di samping lalu berkata, "Kamu juga jangan diam saja, kamu ikut minum dengannya."
Raut wajah perempuan itu seketika menjadi sangat pucat.
"Tuan, tuan Mu…"
"Hm."
Qin Muchen kemudian berpikir sejenak dan berkata lagi, "Harganya 1 malam sangat mahal. Selain aku, tidak ada yang mampu membelinya."
Setelah mengatakan hal itu, Qin Muchen pergi dari sana.
Semua orang di dalam sana seketika saling bertukar pandang dan raut wajah mereka semua terlihat sangat kebingungan.
Setelah beberapa saat baru ada orang yang dengan berhati-hati mengatakan hasil pemikirannya, "Itu, siapa dari kalian yang pernah melihat nyonya muda Mu?"