Qin Muchen terdiam. Ia berhenti berjalan dan membalikkan badan. Keringat dingin memenuhi wajahnya. Ia memegang perutnya dengan satu tangan, bahkan ia pun sepertinya kesulitan bernapas.
Awalnya, Gu Shinian tidak merasa ada yang janggal dengan hal itu, tapi kemudian dia menyadari kalau Qin Muchen terlihat tidak biasa.
"Ada apa denganmu?"
Gu Shinian hanya menatap punggung Qin Muchen yang tegang. Dia berjalan mendekat dan mengamatinya dengan seksama. Gu Shinian pun menyadari keringat di dahi Qin Muchen dan tangannya yang memegang perutnya. Gu Shinian langsung mengerutkan keningnya, "Apakah perutmu sakit?"
Qin Muchen memang punya masalah dengan perutnya sebelumnya.
Gu Shinian buru-buru menuntunnya, "Tunggu, aku akan membawamu pulang."
"Pergilah."
Qin Muchen kembali bersikap angkuh.
Wajahnya semakin tidak mengenakkan, dan nada bicaranya pun semakin lemah.