Qin Muchen sudah merasa kesakitan hingga tidak bisa menegakkan tubuhnya.
Dia meremas dadanya dengan erat dan di dalam kepalanya ada sangat banyak gambaran yang muncul, sedangkan dia hanya bisa melihat semua itu tanpa melakukan apapun dan wajah pemeran utama dari semua kejadian itu perlahan berubah menjadi wajah yang tidak asing.
Tubuhnya berlumuran darah, dia terluka tapi masih tetap tersenyum.
Sebenarnya Qin Muchen juga ingin tahu, bagaimana setelah melalui berbagai hal seperti itu Gu Shinian masih bisa tersenyum.
Awalnya Qin Muchen mengira bahwa Gu Shinian adalah orang tidak berperasaan, tapi sebenarnya di balik sikap tegarnya dia sudah melewati hal yang sangat mengerikan.
Bisa dikatakan bahwa dia sudah melewati semua hal yang berat di dalam kehidupan.
Karena itu Gu Shinian bisa bersikap seperti ini.
Qin Muchen sudah tidak bisa mendengar apapun yang dikatakan oleh Ye Junshen.
Dia memegang dadanya dan bernafas dengan berat.
