"..."
Raut wajah Qin Yu terlihat semakin dingin, apa yang terjadi saat ini seperti sama sekali tidak bisa ia pahami dengan logikanya, "Kenapa saat dalam masalah dia justru tidak mencariku?"
Qin Gu benar-benar hampir mau berlutut di depan kakaknya itu, 'Kak, ini bukan poin utamanya, ini bukan poin utamanya tahu! Tolong kamu pikirkan poin utama dalam masalah ini, selain itu mana mungkin berani memiliki pemikiran yang aneh-aneh kepada kak Siyi?'
Qin Gu tertawa lalu dengan canggung berkata, "Kak, kakakku, lihatlah dirimu, bagaimana aku berani memiliki pemikiran yang tidak-tidak, kak SIyi adalah milikmu, dia menelponku mungkin karena… salah menelpon? Atau mungkin kamu tidak bisa dihubungi?"
Qin Gu berpikir, 'Ini tidak ada hubungannya denganku, sama sekali tidak ada, aku hanyalah seorang penonton.'
Qin Yu melihat ke arah Qin Gu dengan sorot mata dingin, "Minggu ini aku harus pergi melakukan perjalanan bisnis, kamu gantikan aku."
"..."