Qin Yu berpikir, 'Ini cukup.'
Semua orang saling bertukar pandang.
Xiao Chong'er mengerutkan alisnya, "Dia mau pergi mencari tuan muda dari keluarga An itu? Dia adalah orang militer, akan lebih baik jika tidak berhubungan dengannya."
"Militer?" Qin Gu di saat ini sangat memahami kakaknya, "Dia tidak mungkin peduli."
...
Kaki tuan muda An itu hampir saja menjadi cacat.
Ia sedang berbaring di atas ranjang rumah sakit, walaupun ia terluka, sifatnya sama sekali tidak berubah dan ia menggoda perawat di sana.
Saat ia membuat perawat itu malu dan mau memberikan nomor telepon kepadanya, pintu ditendang dari luar.
Tuan muda An itu tidak sempat melihat orang yang masuk itu siapa. Tiba-tiba saja ia hanya merasa kakinya sakit. Ia menundukkan kepalanya dan melihat sebuah peluru masuk ke dalam pahanya.
Mungkin karena terlalu sakit jadi ia baru berteriak setelah 2 detik.
"Ah!"