"Tidurlah lebih awal."
Qin Yu lalu menutup telepon dan sekali lagi, ia tidak tidur sepanjang malam.
Ia bisa memaksa dirinya untuk menjadi tega tapi ia tidak bisa membuat dirinya menjadi tidak berperasaan.
Sesaat Tan Siyi menangis, ia merasa dunianya seolah menjadi kacau, Ia tidak bisa melakukan apapun selain mengalah.
Xiao Chong'er memegang handphonenya dan untuk waktu yang lama tidak bicara, 'Hm… mereka semua adalah orang yang terperangkap dalam perasaan. Tapi kak Siyi, kamu benar-benar cukup sial, kamu bisa saja bertemu dengan siapapun tapi kamu malah bertemu dengan kakak. Aku tahu dengan sangat jelas bagaimana sifatnya, kak Siyi di dalam hidup ini tidak akan bisa pergi dari kakakku, itu sudah pasti. Walaupun kakak sudah melepaskannya, tapi dia belum tentu bisa keluar dari kota ini, tapi…'