Setelah menarik tangannya kembali, Qin Muchen berbalik badan membelakangi Gu Shinian. Dia duduk di depan jendela yang terbuka dan membiarkan dirinya tertiup angin yang dingin.
Kemudian tiba-tiba punggungnya merasa seperti mendapatkan sebuah ciuman yang hangat.
Tubuh Qin Muchen membeku seketika.
Ciuman Gu Shinian begitu lembut dan dia mencium satu demi satu luka di punggung Qin Muchen, setiap ciuman Gu Shinian membuat kulit Qin Muchen terasa geli dan menggoda.
Gu Shinian tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menyandarkan wajahnya ke punggung Qin Muchen, dahinya menyentuh punggungnya hingga bulu matanya pun menyentuh tubuh Qin Muchen.