"Walaupun aku mau, tapi aku tidak bisa." perempuan itu menggertakkan giginya.
Ia sendiri bahkan tidak tahu dengan jelas sebenarnya ada berapa banyak luka di tubuhnya itu, tapi walaupun mereka kabur, ia juga tahu ia akan kesulitan juga pada akhirnya…
Ji Shengge kemudian terlihat tidak mengharapkan apapun dari perempuan itu, "Oh, kalau begitu minggir, bantu aku melempar batu."
"..."
Kemudian mereka mulai bertarung, pertarungan 1 lawan 10 orang dan pertarungan mereka jika harus digambarkan dengan kata-kata adalah 'indah', perempuan itu sama sekali tidak pernah melihat seorang perempuan yang bertarung dengan begitu hebatnya.
"Kamu… baik-baik saja?" perempuan itu bertanya dengan khawatir.
Ji Shengge mengeluarkan sapu tangan dari dalam kantongnya, ia mengelap luka di dahiya lalu menjawab: "Hm, tidak apa-apa."