Ye Junshen berpikir, 'Jika aku terus bersama dengan perempuan ini maka aku bisa gila.'
Ji Shengge menyangga dagunya lalu mengkritik sikap Ye Junshen, "Hm, marah lagi."
Ji Shengge berkata dalam hati, 'Jika aku adalah burung merak maka Ye Junshen pasti adalah bom, menyentuhnya sedikit dia langsung meledak, menggodanya sedikit dia langsung meledak.'
Pintu tertutup dengan sangat keras.
Tapi 1 menit kemudian pintu kembali terbuka.
Ye Junshen dengan wajah datar berjalan masuk dan duduk di kursi lalu dia mengendus dingin, "Kenapa aku harus pergi, ini adalah markasku, Ji Shengge, orang yang harusnya pergi adalah dirimu."
Ji Shengge akhirnya menghabiskan potongan buah yang terakhir.
Ji Shengge menyangga dagunya lalu menggelengkan kepalanya, "Tidak mau, sofamu sangat nyaman, aku tidak mau pergi."
Ye Junshen mengumpat dalam hati, 'Sial!'
Lagi-lagi ia keluar dan menutup pintu dengan keras.