Bai Hengjin berkata dalam hati, 'Benar-benar… sangat kejam…'
Dia hanya melihat ke arah pisau buah yang dilemparkan oleh An Xunuo dengan sorot mata yang rumit…
Bai Hengjin merasakan sakit di hatinya, 'Perempuan… yang dulu selalu malu saat melihatku… akhirnya… sudah berubah…'
"Itu bukan urusanku, potong saja."
An Xunuo mengatakannya dengan suara dingin dan ia menunjukkan ketidakpeduliannya kepada Bai Hengjin.
Bai Hengjin mengambil pisau itu lalu tersenyum menggoda, "Aku tidak bisa melakukan hal-hal seperti yang dilakukan pada zaman kerajaan-kerajaan dahulu, bagaimana jika kamu saja yang melakukannya?"
An Xunuo terdiam, "..."
An Xunuo menahan kekesalannya, 'Dia masih mau terus bersikap seperti ini?!'
An Xunuo menggertakkan giginya, berbalik badan, lalu berjalan pergi.