An Xiaowan harus kembali agar pelayan memberitahu Huo Shen bahwa ia terluka.
Bukannya ia ingin dikasihani, tapi ini bisa membuatnya tahu bahwa sore itu, ia tak pura-pura cedera.
Susan mengantar An Xiaowan kembali ke vila.
Melihat halaman yang begitu tenang, ia bahwa Huo Shen pasti tidak pulang.
Tapi tak masalah, Luo Te atau Kepala Pelayan pasti akan melaporkan semua situasi di sini kepadanya.
An Xiaowan meminta pelayan untuk memapahnya masuk. Setelah menutup pintu kamarnya, ia mengeluarkan handphonenya, ternyata ada pesan masuk dari Xia Duo.
'Rabu minggu depan adalah ulang tahunku. Xiaowan, apakah kamu akan datang?'
Dalam pesan tersebut juga terlampir sebuah undangan elektronik.
An Xiaowan terkejut saat tahu bahwa Xia Duo mengundangnya di acara pesta ulang tahun.
Pada saat masih sekolah, hubungannya dengan Xia Duo bisa dibilang sangat baik hingga sulit untuk dipisahkan. Meskipun setelahnya ia telah mendapat masalah, Xia Duo tetap mempercayainya.
Sayangnya ia sendiri sulit untuk melindungi dirinya sendiri, dan tentu tak bisa membantunya.
Xia Duo berasal dari keluarga kecil, tapi akhirnya ia menikah dengan seseorang dari keluarga yang kaya. Hal itu membuatnya kehilangan kebebasan, dan menjadi sangat jarang berkomunikasi.
An Xiaowan tak menyangka bahwa Xia Duo akan mengundangnya di acara ulang tahunnya, tentu saja ia akan pergi.
'Aku pasti akan datang.'
Ketika An Xiaowan baru saja selesai membalas pesan, ia mendengar langkah kaki beberapa pelayan yang datang mendekat, kemudian mengetuk pintu dan bertanya, "Nona An Xiaowan, apakah kaki Nona, perlu diperiksakan ke dokter?"
An Xiaowan pun menyetujuinya.
Lalu ada beberapa Dokter yang masuk bersama Kepala Pelayan. Mereka membawa beberapa obat dan memeriksa pergelangan kakinya dengan teliti.
An Xiaowan menggigit bibirnya demi menahan rasa sakit.
Kepala Pelayan tampak mengerutkan dahinya saat melihat kondisi tersebut. Kemudian ia mengambil handphone dan menghubungi Luo Te.
"Kaki Nona An terkilir sangat parah."
Luo Te tertegun sebentar, kemudian segera melapor kepada Huo Shen.
Pria tampan itu duduk di depan meja kerja dalam diam dan tak bergerak. Tangannya menandatangani sesuatu, lalu perlahan mendongakkan kepalanya dan berkata dengan acuh tak acuh. "Pergi ke dokter saja sudah cukup."
Luo Te menganggukkan kepalanya dan berkata, "Dokter sudah datang ke sana."
Huo Shen terus berkonsentrasi pada pekerjaannya, ia seolah tak peduli meskipun An Xiaowan mengalami cedera.
…...
Karena kakinya terkilir, An Xiaowan harus beristirahat.
Interviewnya gagal, bahkan kakinya terkilir hingga membuatnya tak bisa bekerja. Tapi tanggal pembayaran biaya pengobatan Ayahnya sudah semakin dekat.
Hati An Xiaowan sedikit resah, ia merasa bahwa dirinya harus meminta beberapa uang dari Huo Shen.
Karena ia telah menjadi kekasihnya.
Dan sumber uangnya adalah Tuan Besar Huo, orang paling terhormat di kota ini. Seorang Lelaki yang paling kaya dan berkuasa!
Tapi selama ini Tuan besar Huo ini tak pernah memberinya uang sepeserpun.
Hal itu membuat An Xiaowan marah dan menggertakkan giginya.
Satu minggu kemudian, An Xiaowan benar–benar tak melihat sosok Huo Shen.
Lelaki itu seolah melupakan vila ini.
An Xiaowan menebak, mungkin Huo Shen sudah bosan padanya, atau mungkin ini adalah hukuman karena melakukan serangan balik terkait masalah Gong Li di depan umum.
Benar-benar lelaki yang paranoid dan dingin!
An Xiaowan pun cemberut karena hal tersebut.
Setelah berpikir sejenak, tiba-tiba tatapan matanya tampak berbinar.
Kemudian ia berjalan ke kamar mandi, lalu menaruh bunga dan Bubble bath di dalam bak mandi. Ketika seluruh kamar mandi menjadi berkabut, ia mengambil handphone dan tongkat selfinya, kemudian berpose.
Gelembung dan mawar menutupi tubuhnya yang ada di dalam air.
Rambutnya tampak mengapung di atas air, matanya yang tertutup kabut tampak sangat menarik, benar-benar pemandangan yang sangat sempurna!