"Kakak Huo lihat apa?" Mata Lu Yange mengikuti arah pandang Huo Shen.
Di tengah lapangan golf, stik golf yang ada di tangan perempuan dengan tubuh indah itu terlihat mencuri perhatian.
Lu Yange tampak terkejut kemudian berkata, "Bukankah itu stik golf yang di desain khusus untuk lelaki? Apakah perempuan bisa menggunakannya?"
Ia mengetahui stik golf itu karena beberapa hari yang lalu ia juga memesan stik golf. Saat mengambil stik golf itu, ia bertemu dengan Chen Yinian dan saling menyapa dua kali.
Stik golf itu memang sangat bagus, tapi benar-benar berat. Meskipun Lu Yange juga berolahraga di gym, tapi ia tidak bisa menggunakannya.
Tatapan mata Huo Shen terlihat sangat dalam, dan bibirnya tak mengucapkan apapun.
"Cih, jika dilihat perempuan itu juga tidak terlalu kuat, bagaimana bisa ia menggunakan stik golf seberat itu?" Ucap Lu Yange kemudian ia berbalik dan mengambil stik golf yang ia pesan sebelumnya. Lalu ia tertawa dan berkata, "Apakah hari ini Kakak Huo tertarik untuk bertanding denganku?"
"Boleh." Huo Shen mengambil stik golfnya dan melihat arah An Xiaowan, kemudian dengan datar berkata, "Ke pertandingan itu saja."
…...
An Xiaowan baru memukul dua kali, tapi lengannya sudah merasa nyeri.
Ia mengatur kekuatannya sebentar, kemudian mengayunkan stiknya dengan kuat.
Postur tubuhnya sangat sesuai dan indah. Kaki jenjangnya dan lengannya yang ramping menjadi pemandangan yang indah.
Tapi sayangnya bolanya tidak terbang jauh, dan hanya menggelinding di tanah.
An Xiaowan sedikit mengernyitkan alisnya, tapi ia memang sudah menduganya.
Wajar jika ia belum terbiasa karena baru pertama kali menggunakan stik itu, tapi ia sudah menemukan caranya dan sedikit terbiasa.
Semua orang tampak tertawa.
"Ternyata kemampuannya sudah menurun banyak."
"Sepertinya An Xue dan Chen Yinan yang akan menang."
An Xue sangat senang, tapi tiba-tiba ia melihat kerah baju yang menutupi leher An Xiaowan terbuka. "Kakak, apakah yang ada di lehermu itu bekas ciuman?" Tanyanya sambil menutup mulut, ia terlihat terkejut.
An Xiaowan terkejut sesaat, lalu menutup kerah bajunya.
An Xue yang tampak tak percaya kemudian berkata, "Aku dengar ada orang yang melihat Kakak naik mobil mewah ke Distrik Hong Li. Kalau Kakak kekurangan uang, bilang saja padaku. Kenapa Kakak harus menjadi simpanan orang lain?"
Semoga orang terkejut saat mendengarnya.
Distrik Vila Hongli adalah tempat yang ditempati oleh orang-orang kaya dan berkuasa. Meskipun mereka juga orang kaya, tapi tak seorangpun bisa masuk ke sana.
Melihat kemampuan An Xiaowan, kalau bukan karena ada orang yang membawanya, ia tak mungkin bisa masuk ke tempat tersebut.
"Melihat temperamenmu, kamu hanya bisa menjadi seorang simpanan, yang bertahan hidup dengan merayu lelaki." Ucap Wen Biyu lalu tersenyum meremehkan.
An Xue hanya mengedipkan matanya dengan puas.
Ia menoleh kemudian meraih lengan Chen Yinian. "Tapi aku masih tidak percaya. Bukankah Kakak adalah seseorang yang sangat menghargai diri sendiri? Bagaimana mungkin Kakak bisa melakukan hal rendahan dan memalukan seperti itu?"
Chen Yinian ditahan oleh An Xue, tatapannya tertuju pada An Xiaowan yang terlihat tegang.
Kemudian An Xue menatap An Xiaowan dan berkata, "Kakak, apakah kamu benar-benar menjadi simpanan orang?"
Tangan An Xiaowan perlahan mengepal erat di sisi tubuhnya.
Tapi beberapa detik kemudian, ia tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa. "Iya, setiap orang bisa berubah. Aku memang menjadi simpanan seseorang, memangnya kenapa?"
Semua orang yang mendengarnya tampak terkejut saat melihat sorotan matanya yang berubah.
Mata An Xue menyiratkan tatapan penghinaan, ia kemudian berkata, "Kakak, aku benar-benar tak menyangka. Bisa-bisanya kamu… Mau ditaruh mana wajah keluarga An?!"
"An Xiaowan, kalau kamu menjadi simpanan orang lain, lalu kenapa kamu datang ke sini?"
"Jangan-jangan kamu sudah dicampakkan?"
Berbagai macam tudingan, diarahkan kepadanya. Semua tudingan itu bertujuan untuk menyerangnya.
Tapi An Xiaowan tidak terpengaruh sama sekali. Ia mendengar semua tudingan itu lalu tertawa. "Tempat ini adalah tempat berkumpulnya orang-orang kaya, pasti ada banyak hal berharga di sini."