Untungnya, meskipun merasa ketakutan, Su Xiaoyun berusaha terlihat baik-baik saja.
"Jangan takut, Nona Su. Tidak apa-apa. Tidak apa-apa." Jiang Tong merasa tidak berdaya ketika berada di hadapan Su Xiaoyun yang sedang merasakan ketakutan.
"Pelacur kau, Su Xiaoyun!" Rong Xiaoping berteriak saat ditangkap oleh pengawal itu, "Kau memang tidak tahu malu! Kami, keluarga Song, telah merawatmu! Kamu tak tahu siapa aku? Ha? Kau tidak bisa seenaknya!"
Jiang Tong menghadap dan menatap mata Rong Xiaoping yang menjelma mata setan saat itu.
"Hah!" Orang-orang di keluarga Song selalu menantang orang lain, apakah mereka tahu siapa mereka?
Orang-orang di keluarga Song selalu sombong dan semena-mena. Mereka selalu berkata "Kalian tak tahu siapa aku?"
Sebagai asisten Rong Linyi, Jiang Tong tahu betul siapa Rong Xiaoping itu sebenarnya.
Jiang Tong juga tahu bahwa Rong Xiaoping ini keturunan dari keluarga Rong yang tidak dianggap. Bagai sampah! Rong Xiaoping pun bahkan tidak pernah bertemu dengan asisten Rong Linyi itu.
"Hah!" Jiang Tong mencibir, "Hari ini, mari kita lihat, siapa yang akan sulit makan dan berjalan! Sebelum itu, kuncilah dia dan dokter-dokter ini di ruangan pasien dan tunggu sampai tuan datang, lalu tanyakan apa yang harus kita lakukan terhadap mereka!"
Beberapa pengawal tidak berkata apa-apa. Mereka segera meraih Rong Xiaoping dan beberapa dokter itu, lalu menyeret mereka keluar dari ruangan dokter.
Saat itu, dokter-dokter lain dari rumah sakit jiwa pun berdatangan, tetapi mereka dihadang oleh banyak pengawal yang berada di luar.
Sekarang, seluruh rumah sakit jiwa telah dikuasai oleh pengawal Rong Linyi.
Bahkan, direktur rumah sakit jiwa itu pun dikejutkan oleh kejadian tersebut. Dia juga tidak mengerti apa yang terjadi. Tiba-tiba para pengawal menyuruh direktur rumah sakit itu untuk tetap diam di ruangannya.
Song Zhifei yang barusan keluar dari kamar mandi, merasa ketakutan ketika melihat Jiang Tong telah berada di sana.
Dia pun segera memegang kertas. Bahkan, dia tidak memperdulikan ibunya yang sedang menyelinap pergi ke tempat yang aman.
"Kamu pengkhianat! Kamu sangat berani!" Rong Xiaoping, yang tidak tahu harus melihat apa, masih berteriak, "Apakah kamu tahu bahwa aku ini milik Rong? Kamu berani mempermalukan aku berarti kamu telah mempermalukan keluarga Rong! Kamu Berani ... Ah!"
"Pengkhianat kau! Berani-beraninya!" Rong Xiaoping yang tidak tahu harus berkata apa, masih berteriak, "Apa kau tidak tahu bahwa aku masih bagian dari keluarga Rong? Dengan kau mempermalukan aku, sama saja kau mempermalukan keluarga Rong! Beraninya kau… Ah!"
Rong Xiaoping berteriak tiba-tiba, disertai dengan suara tamparan di wajahnya.
Jiang Tong tersenyum pada Su Xiaoyun, "Pengawal kami tidak bisa mengendalikan kelakuannya wanita ini dengan baik. Nona Su, jangan khawatir, tuan Rong Linyi akan segera datang untuk menemuinya."
"Dia suamiku..." Su Xiaoyun menundukkan kepala sambil menitikan air matanya "Apakah dia masih marah padaku?"
Jiang Tong tersenyum lagi sembari menenangkan, "Nona Su, kamu terlalu khawatir. Tuan sangat peduli padamu. Bagaimana mungkin dia marah padamu?"
Anggap saja kejadian yang dulu tidak pernah terjadi. Tuan juga sepertinya sudah melupakannya.
Rong Linyi dengan mengendarai mobilnya telah sampai di pintu depan rumah sakit jiwa itu.
Dia merasa kesal ketika ponsel dalam genggamannya berdering.
Rong Linyi melihat dan menjawab telepon tersebut dengan nada suaranya dia kesal, "Aku tidak punya waktu untukmu."
"Rong Linyi, berani-beraninya kau! Apa yang ada di pikirkanmu sampai-sampai kamu dan keluargamu tega menelantarkanku? Kembalikan mobilku!" Rong Xuelong menegurnya di telepon.
"Besok aku akan memberimu satu. Silakan kau pilih sendiri. Jangan meneleponku lagi." dengan segera dia mematikan teleponnya.
"Tuan Rong Linyi", kata salah seorang pengawal, "Asisten Jiang telah menunggumu di lantai atas."