Suara electrocardiograma menyambut Galena saat masuk ke dalam ruang ICU. Ia duduk di kursi sebelah brankar perawataan seraya menggenggam telapak tangan lebar Vano. Menyaksikan sosok pria yang terbaring lemah tak berdaya di bantu alat pernapasan.
Sudah hari ke tiga Vano tak kunjung membuka matanya. Setiap Galena selesai bertugas, Galena lebih memilih untuk menghabiskan sisa waktunya menjaga Vano di bandingkan pulang ke rumah. Lagi pula Samuel juga belum pulang dari Kalimantan.
David sedang menghandle semua urusan Vano saat ini di Paris, Vanya setia membantu suaminya. Lagian juga Vano tak di tinggal sendiri, ada Galena, Vino serta beberapa pengawal yang setia menjaga ruangan billionaire itu.
Mengenai kasus truk yang sengaja menabrak mobil Vano, ternyata sang supir memang sudah sengaja merencanakan aksinya tersebut. Ternyata si supir adalah pelaku bayaran, kasus tak selesai sampai di sini, para polisi harus kembali menyelidiki siapa dalang di balik ini semua.