Galena memejamkan mata. Otaknya sibuk mencari alasan lain. Baru kali ini Galena merasa dirinya telah kalah telak alias skakmat ketika berdebat dengan Vano dan Samuel.
Vano tersenyum miring. "Kamu skakmat, Galena."
"Gue belum skakmat Vano," balas Galena dengan seringaian.
"Pasien gue VVIP, orang khusus. Dia gak mau ngejalanin kemoterapi, jadinya cuma kontrol sesekali sambil minum obatnya. Temen gue yang nanganinya juga ibu rumah tangga, berhubung gak terlalu diutamakan jadinya gue sering gantiin pertemuan dia sama temen gue. Meski gue cuma jadi perantara doang diantara mereka,"
Kini Samuel yang menatap Galena penuh curiga. "Emang lo punya temen?"
Galena menatap Samuel dengan garang. "Kurang ajar! Gue introvert bukan berarti gue gak punya temen," omelnya.