"Galena Zaviera, I miss you. I need you, I love you so much. Damn, you make me crazy."
Galena mengerjapkan matanya berulang kali setelah mendengarkan penuturan Vano. Saat menyadari detak jantungnya berdegup sangat kencang, Galena segera mendorong Vano agar segera menyingkir dari atas tubuhnya.
"Lo gila Vano. Ini udah sepuluh tahun berlalu. Sepuluh tahun bukan waktu yang sebentar. Udah gue bilang, semuanya udah berubah semenjak kepergian lo. Bahkan lo pergi selama sepuluh bulan aja gua jamin semuanya bakal tetap berubah." Semua perkataan Galena berhasil memohok hati Vano.
Vano bersimpuh di sebelah Galena. Sontak hal itu membuat Galena terkejut.
"Vano, bangun," titah Galena langsung.
Vano menggelengkan kepalanya pelan. "Apa yang harus aku lakuin Na biar kamu kasih kesempatan buat aku?"
Galena meremas rambutnya sendiri, melampiaskan rasa frustasi. "Stop it Vano."
"Na," panggil Vano.