Galena membuang napas setelah menaruh jubah operasinya ke dalam tong yang sudah disediakan. Padahal Galena kira hari ini tidak akan ada jadwal operasi untuknya, tapi ternyata jadwal seorang Dokter selalu diluar ekspetasi.
Vano mengembangkan senyuman melihat Galena yang sedang mengatur napas didepan ruangan operasi. Baru saja Vano hendak melangkah mendekati Galena, wanita itu malah berlari kecil sembari memanggil nama yang tidak ingin Vano dengar.
"Vino!" panggil Galena dengan senyuman merekah.
Vino merangkul Galena akrab, begitu juga Galena tampak biasa saja dengan perlakuan Vino. Sudah terbiasa walau orang-orang terkadang menyalah artikan kedekatan mereka. Namun sekali lagi, Galena dan Vino sudah sepakat menutup kedua telinga mereka dari pembicaraan orang-orang tanpa berniat memberikan klarifikasi.
"Gimana operasinya lancar?" Vino selalu mengajukan pertanyaan yang sama setiap Galena telah selesai di ruangan operasi.