"Kau dokter magang tapi kau terlihat sangat santai," cibir Sean, Mauren terkekeh.
"Mungkin karena kedudukanku sedikit istimewa disini?" Mauren mengedikkan bahunya tak acuh.
Mauren dan Sean kini sedang berjalan beriringan menuju kantin rumah sakit. Entah kenapa Sean langsung cocok mengobrol dengan Mauren yang baru di temuinya beberapa menit lalu. Perempuan berambut pirang. Tak seperti Sean yang biasanya tidak mudah cocok dengan orang baru.
"Kau kuliah di mana?"
"Seoul. University National,"
Mengetahui dimana tempat Sean belajar, tentu saja Mauren tidak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap Sean.
"Kau bagian apa?" tanya Mauren ingin tahu.
"Bedah umum," Sean melirik Mauren.
"Aku juga bagian bedah umum. Kau harus belajar beberapa hal denganku." Balas Mauren bersemangat.
Berhubung kantin rumah sakit dalam keadaan sepi, Sean dan Mauren memilih tempat di sebelah kaca. Menikmati sinar matahari yang menyoroti kantin melalui kaca.