Lebih dari satu Minggu telah berlalu, dan Sean masih sama sibuknya seperti biasa. Dari pagi ke malam di kampus, mengerjakan dan belajar ini itu membuat Mensa harus bersabar dan membiarkan Sean sibuk dengan dunianya yang baru.
Presetan dengan 'sesuatu' yang ingin Mensa tunjukkankepada Sean. Setiap ada kesempatan, Mensa selalu gagal melakukannya.
Siang ini di jam istirahat Mensa sedang melamun di kafe yang berada di lantai dasar perusahaan. Duduk sendirian seraya melamun memikirkan Sean.
"Hi Mensa. What's wrong with you?" Selena meletkakkan kopi miliknya di atas meja kemudian duduk di hadapan Mensa.
Sebagian model dari agensi ini adalah berkebangsaan Amerika atau Eropa. Sementara sebagiannya lagi adalah asli orang-orang Korea. Selena merupakan salah satu rekan kerja terbaik Mensa karena sikap ramahnya.
"Aku hanya sedang bingung," ungkap Mensa di susul dengan helaan napas.
