"Mensa Andaliona?"
"Excuse me?" Mensa mengernyitkan dahi menatap pria di hadapannya, bingung karena bagaimana bisa pria asing mengenalinya. Padahal hari ini adalah hari pertamanya di Seoul.
Pria itu tersenyum ramah. "Ah, you are. I think I'm call wrong person,"
"So, what can I do for you?" tanya Mensa berhati-hati. "And, who are you?"
Pria ini cukup tinggi, bahkan tinggi Mensa oun hanya sebatas dagunya saja. Selain itu, pria di hadapannya ini memiliki wajah tampan khas Amerika. Rahangnya tegas dan terdapat cambang yang membuatnya ia semakin terlihat maskulin. Jangan lupakan pakaian formalnya, jas hitam dan kemeja hitam. Rambutnya juga tampak rapih, persis seperti model-model.
Apa lagi jam tangan dan sepatu mengkilap itu. Ah Mensa yakin itu bukan harga yang murah untuk membelinya. Jika Mensa mengetahui terbuat dari apa bahan jasnya, mungkin Mensa bisa langsung menjumlahkan berapa total outfit yang pria itu gunakan.