Berulang kali Mensa berusaha meyakinkan dirinya salah lihat, tetap saja Mensa tidak buta. Baju dengan nomor punggung tujuh belas itu tengah di cium oleh Allesia. Dengan langkah mantap, Mensa melangkah tegas menghampiri mereka berdua.
Tak ada ampun, dengan kejam Mensa menarik rambut Allesia agar segera menyingkir dari depan pacarnya.
"Jalang banget sih lo," desis Mensa, terdengar sangat sinis.
Melihat Mensa yang sudah melangkah maju, para anggota gank Allesia mundur beberapa langkah, masih bermain aman. Berbeda dengan Allesia yang kini sudah berada di bawah kekuasaan Mensa/
"Sengenes apa sih lo sampai cowok orang lo cium?" cerca Mensa seraya tersenyum miring.
Allesia terus meringis dan berusaha melepaskan jambakan Mensa. Bukan Mensa jika melepaskan mangsanya dengan mudah.
"Bibir cowok lo, mantep juga. Udah berapa kali lo ciuman sama cowok—"