Ternyata power bank yang diberikan oleh Sean sangat berguna sehingga Mensa bisa mengabari Sean perihal jam pulangnya setelah menyelesaikan tugas kerja kelompok. Kini Mensa sedang duduk anteng di hadapan laptop, mengerjakan presentasi tugas sejarah Inonesia.
"Lo pacaran sama Sean, Sa?" kepo Tania, teman sekelompok Mensa.
Tanpa mengalihkan perhatian dari layar laptop, Mensa menyahut. "Keliatannya?"
"Keliatannya sih pacaran,"
"Ya udah," jawab Mensa ambigu, sangat terlihat tidak ingin membahas topik ini lebih lanjut.
"Ih, kok jawabnya 'ya udah' doang? Maksudnya iya atau enggak?" desak Tania, kepo.
"Gue gak jawab pertanyaan itu. Kalau lo mau anggap iya silahkan, enggak juga gapapa."