"Jadi gimana Alano Navre? Bisa tolong jelaskan alasan dan apa yang kamu mau lakuin untuk sekarang ini?"
Lano terbungkam. Otaknya sedang sibuk merangkai kalimat yang akan di sampaikan kepada Vano. "Lano ngerasa pingi berhenti dari dunia bisnis. Jenuh? Lano mikir makin lama Lano gak pantes di dunia bisnis,"
Vano menghela napas dengan gusar. Tak mengerti dengan jalan pikir anaknya. Hampir sepuluh tahun Lano bergelut di dalam dunia bisnis, dan hanya karena 'jenuh' alasan yang diberikan oleh Lano untuk berhenti?
"Solusi jenuh bukan keluar. Kamu Daddy kasih izin berhenti selama satu tahun. Selama satu tahun ini kamu bebas ngelakuin hal yang kamu suka. Daddy juga gak pernah ngelarang kamu berhenti bergulat di dunia fotografi. Karena cuma kamu satu-satunya harapan terbesar daddy dalam uruasan bisnis."