Lano mengacak-acakkan rambut, frustasi. Ingin sekali Lano mengatakan bahwa ia merasa menyesal telah menyuruh Sean dan Mensa pergi entah kemana. Ternyata menyelesaikan semua sisa masalah disini tak semudah yang Lano kira.
Tak ingin menimbulkan kecurigaan dan keributan, Lano harus sampai berbicara secara pribadi dengan wali kelas Sean dan kepala sekolah.
"Jadi, apa alasan Mensa dan Sean izin secara bersamaan?" intograsi kepala sekolah.
"Euumm," Lano bergumam, sedang kebingungan mencari alasan yang pas.
"Mereka ada urusan mendadak," jawab Lano kikuk.
"Bisa tolong perjelas apa yang dimaksud dengan urusan mendadak itu Lano?" tanya kepala sekolah penuh penekanan.
Lano meringis pelan, tak menyangka jika kepala sekolah bisa menjadi sehoror ini. "Yaa, yaa gimana ya bu,"
