Satu bulan kemudian . . .
"Kak, gue gugup." Samuel menautkan jemarinya untuk menteralisir perasaan gugup yang semakin menghantui dirinya. Tentu saja, hampir semua orang akan merasakan gugup dihari pernikahannya.
Sudah satu bulan berlalu pasca Galena mengalami koma. Namun kaki Galena belum bisa berjalan dalam waktu yang lama. Menyedihkan rasanya jika Galena masih membutuhkan kursi roda. Apa lagi di hari bahagia seperti ini.
"Semua orang gugup Sam." Balas Galena, tak tahu harus memberikan saran dan nasihat apa sebab dirinya belum pernah merasakaan berada di posisi Samuel sekarang.
"Yu kak, turun," Samuel mengambil alih kursi roda Galena, hendak mendorongnya keluar kamar.
"Lo keluar sendiri, udah ada Oom David sama Tante Vanya di luar." Galena berusaha menghentikkan Samuel yang hendak mendorong kursi rodanya.
Samuel mengerutkan dahi. "Terus, elo gimana? Masa iya gue tinggal disini sendiri,"