"Kyle. What are you doing here?" Vano terkejut melihat kehadiran salah satu teman Paris-nya ketika membuka pintu ruang inap Galena.
Orang yang dipertanyakan pun merekahkan senyumannya. "Hi Elvano, long time no see," sapanya ramah.
"Sudah lama tidak berjumpa? Setiap aku pulang ke Paris, aku selalu bertemu denganmu." Desis Vano, Kyle terkekeh ringan.
"Kau benar. Apa kau ingin kopi? Mari kita bicara di café depan rumah sakit." Ajak Vano yang dijawab dengan gelengan kepala oleh Kyle.
"Kita bisa bicara lain kali. Aku kemari untuk mengunjungi seseorang." Ujar Kyle memberitahu apa maksud dan tujuannya kemari.
Vano mengerutkan dahi. "Mengunjungi seseorang? Siapa? Aku tak tahu kalau kau memiliki seorang teman di Indonesia."
Kyle tersenyum tipis. "Galena." jawabnya singkat namun berhasil membuat Vano membelak terkejut.
"Galena? Galena Zaviera? Atau Galena—"
"Ya. Galena yang kau maksud." Kyle mengangguk membenarkan.