Chereads / Ms. vs Mr. / Chapter 44 - Kau tidak bisa membuangku

Chapter 44 - Kau tidak bisa membuangku

Kembali menatap layar laptop, "Kalau istri sendiri saja belum menggilai suaminya, apa bisa predikat itu cocok diberikan untukku?" ucapnya santai.

Seketika Lisa terdiam membeku lagi. Apa maksudnya? Apa dia berharap dirinya akan menggilai suami kontraknya, begitu?

**

Seketika suasana hening menemani mereka lagi. Sampai tiba-tiba handphone Alex berbunyi. Sesaat ketika melihat nama yang tertera pada layar membuat kedua alis Alex mengkerut.

"Siapa?" tanya Lisa refleks. "Bukan siapa-siapa." sambil melanjutkan pekerjaannya tanpa mengangkat handphone yang berbunyi itu.

"Angkat saja. Aku tidur duluan. Selamat malam." lalu berdiri dan pergi ke kamar.

Memandang punggung Lisa yang mulai menjauh dan perlahan menghilang dari sorot matanya, Alex kembali melihat layar handphone yang kembali berdering.

"Ada apa?" , "Aku merindukanmu sayang. Aku dengar kamu dijalan pulang? Setelah itu ayo bertemu." , "Aku sibuk. Jangan menggangguku."

"Sayang, aku bisa menghampirimu di rumah jika kau mau." , "Tidak bisa. Lisa akan ada dirumah. Sudahlah jangan merepotkanku."

"Merepotkanmu? Alex, hanya karna kau sudah menikah bukan berarti kau bisa membuangku seenaknya saja." umpatnya lirih.

"Hanya karna kau sudah pernah bersamaku bukan berarti kau bisa bertingkah. Jangan pernah coba-coba mengancamku. Mengerti?" balasnya dingin lalu diakhirinya panggilan itu secara sepihak.

~

Sejam dua jam tiga jam, Alex pun mulai merasa lelah dan memutuskan untuk menyudahi nya. Ia pun menutup laptopnya dan berjalan menuju kamar. Dilihatnya Lisa sudah tertidur pulas.

Dimatikannya televisi yang masih menyala dan dibenarkannya posisi tidur Lisa agar semakin nyaman lalu ia pun mulai merebahkan badan disisi sebelahnya.

Didalam pesawat ini memang ada 1 kamar pribadi milik Alex. Tidak terlalu besar namun cukup nyaman dan tenang untuk beristirahat.

~

Saat terbangun Lisa melihat tangan Alex yang memeluk pinggangnya. Mencoba melepaskan tangan itu tapi justru malah membuat sang pemilik tangan mulai terganggu dan akhirnya terbangun.

"Selamat pagi wifey." sambil tersenyum dengan mata yang terlihat menyipit dan suara pelan. "Lepaskan tanganmu dari pinggangku."

Malah semakin mengeratkan, Alex kembali berkata "Morning wifey." , "Lepas ih." , "Morning wifey" ucapnya lagi.

"Alex lepas." rengek Lisa. "Morning wifey." , "Ya yaa. oke. Morning husband." balasnya kesal karna Alex tidak melepaskan pelukan dari pinggangnya.

"Good. Seharusnya daritadi mengatakan itu. Atau jangan-jangan kau sengaja ya agar bisa dipeluk lebih lama?" ledek nya sambil tertawa geli. "Sengaja katamu? Berani kamu bilang begitu?" balasnya sambil melototkan matanya memandang Alex.

Bangkit berdiri, "Haha oke oke aku mandi dulu yah." lalu sudah menghilang dalam sekejap.

'Si kurang ajar itu, berani-beraninya malah kabur.' batin Lisa kesal.

Sesaat kemudian dering telpon pun berbunyi, segera dicari handphone miliknya itu. "Halo Mami. Ada apa?" , "Kau sampai jam berapa sayang? Mami akan menjemput mu nanti."

Sebelum sempat menjawab, pintu kamar terbuka dan masuklah Alex kedalam. "Sebentar ya Mam, Lisa tanya Alex dulu." , "Kita landing jam berapa nanti? Mami ingin menjemput katanya." tanya Lisa pada Alex

Sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk, "Kira-kira jam 1an baru landing." Lisa pun mengangguk dan langsung kembali berbicara di telpon. "Jam 1an Mam kurang lebih." , "Oke Mami akan menjemput bersama mertuamu nanti. Istirahat lah kalau begitu. Mami tutup dulu ya sayang. Bye."

"Cepatlah mandi baru sarapan bersama." , "Kenapa kau malah berganti pakaian disini? Pergi sana ke kamar mandi. Tidak tau malu sekali." , "Hee? Tidak tau malu? Kenapa harus malu didepanmu?"