Sejak pagi, Anala sudah berada di rumah sakit untuk menemani Jaeta. Ia benar-benar hanya akan memberikan waktunya hanya untuk Jaeta sampai pria ini sadar. Yang ada didalam benaknya hanyalah bagaimana Jaeta segera sadarkan diri.
"Kamu udah makan siang Anala?" tanya Juan yang baru masuk.
"Nanti deh Om, soalnya tadi Tante Jeni bawain makanan, jadi masih kenyang."
"Oh iya, dimana dia?" Juan melihat ke sekeliling karena tak melihat kehadiran sang isteri.
"Ada kok om, di kamar mandi." Anala menunjuk ke arah kamar mandi yang pintunya tertutup.
"Sepertinya diluar tadi ada wartawan."
Mata Anala membelalak mendengar informasi dari Juan, "benarkah? Mereka udah tahu kalau Jae ada disini?"
"Om juga ga tahu pasti, untung mereka tadi ga nyadarin keberadaan om. Om udah kasih kabar ke Erik, dan semoga saja pihak rumah sakit masih bisa jaga rahasia."
Anala mengangguk sambil menghela napas panjang, "semoga saja."