Suasana kediaman keluarga Raka benar-benar berubah total menjadi kaku semenjak pulangnya mereka dari penginapan keluarga Juan, bahkan sekarang suasana makan malam yang biasanya begitu hangat terasa sangat mencekam.
"Duduk dulu," Raka menghentikan gerakan Anala yang sudah akan pergi dari meja makan setelah menyelesaikan makannya yang begitu sedikit.
Anala kembali duduk diam sambil melirik yang lain, tampaknya mereka juga tidak tahu maksud perintah kepala keluarga mereka ini.
"Mulai dari besok, kamu ga boleh kemana-mana."
"Hah?" Anala tidak yakin dengan apa yang barusan ia dengar dari papanya.
"Apa ucapan papa kurang jelas?"
"Bagaimana bisa? Aku punya kesibukan diluaran sana, Pa."
"Maksudnya menemui Jaeta? Papa tahu kalau Jaeta akan dipindahkan ke rumah sakit disini. Pasti kamu diam-diam akan menemuinya bukan? Papa ga mau kamu berurusan lagi dengan anak itu." tegas sekali Raka melarang Anala untuk kesekian kalinya.