Suasana lorong rumah sakit benar-benar tegang menunggu Jaeta yang tengah ditangani dokter. Jaeta menelan terlalu banyak air, tubuhnya memar sana sini, sepertinya ia cukup lama terombang-ambing di lautan hingga akhirnya terdampar kembali di pantai. Saat dari ditemukan hingga hingga sampai dibawa ke rumah sakit, Jaeta belum sadarkan diri.
"Kak, jawab mama yang jujur, apa ada kemungkinan Jaeta untuk selamat?" Jeni yang sejak tadi menjadi manusia paling gelisah bertanya pada Talya yang ia pikir paling tahu akan masalah seperti ini karena profesinya sebagai dokter.
Talya terdiam dengan mata tak tenang memikirkan jawaban yang tepat untuk mamanya ini, terlebih semua orang juga menatapnya menunggu jawaban.
"Jaeta sudah hilang sejak semalam, banyak yang telah terjadi padanya selama itu. Bahkan melihat keadaannya tadi, kita bisa paham gimana keadaan Jaeta." Talya bicara hati-hati.