Sore ini Jaeta berdiri sendiri melihat lautan didepannya sambil berpangku tangan, wajahnya tampak seolah memikirkan sesuatu dengan keras, bahkan kini ia menghela napas panjang sambil mengusap lengannya sendiri.
"Hei...," tiba-tiba sebuah suara mengejutkan pria yang mengenakan celana pendek dan kemeja pendek non formal bercorak dengan nuansa biru itu.
Jaeta menoleh dan langsung menunjukkan senyuman lebar, "akhirnya kamu keluar juga."
"Bagaimanapun aku sudah janji."
Jaeta mengangguk senang, karena sesuai dengan perjanjian, Anala sore ini harus mau menemaninya bersepeda karena berhasil melakukan surfing dengan selamat.
Walaupun sudah lama tidak menyentuh papan selancar dan agak gugup, Jaeta bisa melakukannya dengan baik karena bimbingan dari Fariz yang sangat baik serta motivasinya untuk bisa jalan dengan Anala. Ini adalah kesempatan emas karena belakangan ini dirinya selalu kesulitan bahkan hanya untuk sekedar dekat dengan gadis ini.