"Eh udah bangun, baru aja mama mau bangunin." Jeni tersenyum saat membuka pintu kamar melihat Jaeta sudah duduk sambil mengusap matanya.
"Pagi ma," sapa Jaeta pendek.
"Pagi, gimana? Masih sakit kepalanya?" tanya Jeni bergerak masuk dan membuka jendela kamar Jaeta.
"Enggak, udah ga papa kok."
"Syukurlah," ujar Jeni dan kini merasa heran karena Jaeta terlihat bergegas berdiri, "eh buru-buru banget, mau ngapain?"
"Mau siap-siap, aku ada jadwal pagi ini ma."
"Eits!!" Jeni langsung menarik kaos Jaeta untuk tidak terus bergerak menuju kamar mandi, "kamu barusan bilang apa?"
"Aduh ma, ini lagi buru-buru, nanti bisa telat."
"Siapa yang izinin kamu kerja hari ini!?"
"Mama please jangan main-main. Aku serius iniii."
"Rujaeta! Kamu ga dengerin mama? Kamu pikir mama bercanda!? Kamu semalam udah bikin orang panik bukan main terus sekarang mau pergi kerja lagi? Ga ada kerja-kerja! Kamu hari ini harus istirahat! Mama ga mau tahu!"