"Erik!!"
Erik yang tadinya berjalan santai sendirian dengan kantong plastik kecil ditangannya menoleh kearah suara dan mendapati seorang pria berkemeja pendek casual dengan langkah agak berlari menghampirinya.
"Aksa? Kamu kesini?" tanya Erik saat Aksa sudah ada di depannya.
"Yaa, bagaimanapun aku ingin tahu kondisi Jaeta secara langsung." Aksa mengusap tengkuknya sekilas dengan senyuman khas dirinya.
"Tapi Jaeta pasti kaget lihat kamu, secara di pikirannya kamu masih jadi saingan dia, ga mungkin lah kamu menjenguk dan suasananya akan buruk nanti," Erik coba mengingatkan lagi walaupun ia sudah menceritakan semuanya pada Aksa sebelum ini.
"Iya, aku tahu. Aku tidak akan langsung ketemu Jaeta kok. Cuma lihat diam-diam aja."
"Yaudah kalau gitu, aku juga akan ke kamarnya."
Aksa mengangguk senang dan kini berjalan beriringan dengan Erik.