"Sumpah Jae lo bikin gua panik banget." ujar Aksa yang sudah ada di mobil milik Jaeta setelah secepat kilat ia menghampiri Jaeta setelah menerima telpon, beruntung sekali lokasi Jaeta tidak jauh darinya.
Saat Aksa sampai tadi ia mendapati Jaeta tengah menahan rasa sakit sendirian, ia sudah memaksa Jaeta untuk kembali ke rumah sakit tapi ia langsung menolak. Syukurnya Aksa menyadari ternyata Jaeta membawa beberapa obat resep dokter. Dan Jaeta telah meminumnya barusan.
"Gimana? Udah mendingan?" tanya Aksa pada Jaeta yang masih memegangi kepalanya.
"Kepala gua masih sakit, mungkin obatnya masih dalam proses bereaksi."
"Obatnya ga bakalan bereaksi kalau lo gak istirahat. Mendingan lo pulang aja dulu."
"Gimana gua bisa istirahat? Anala entah dimana dan gimana sekarang? Otak gua cuma mikirin Anala saat ini." nada Jaeta meninggi melampiaskan kemarahannya pada Aksa yang sedang mengemudi.