"Papa??" gumam Juan mendengar percakapan Raka dan Anala.
"Mas, kita kesana bentar yuk, itu ada teman akrab kamu dulu," Jeni berusaha mengalihkan perhatian suaminya dengan menarik tangan Juan untuk beranjak pergi dari sana.
"Tunggu sebentar, aku harus luruskan ini dulu," Juan melepaskan tangan sang isteri sambil menatap Jaeta tajam, "Jae, coba jelaskan kalau apa yang Papa pikirkan ini tidaklah benar."
Jaeta meringis bingung sambil melirik mamanya yang sudah berusaha membantu awalnya tapi berakhir gagal.
"Rujaeta jawab Papa!" geram Juan bertanya lagi dengan menahan diri untuk tidak tampak marah ditengah keramaian.
"Papa!?" Raka juga tak kalah kaget dengan ucapan Juan.
"Benar, ini anak saya, ada masalah?" jawab Juan pada Raka dan aura diantara mereka sudah berubah panas.