"Lama banget, sini biar mama aja." Zizi menarik nampan berisikan beberapa cupcake di depan Anala ke arahnya.
Anala yang tadinya melamun hanya bisa tertawa kecil melihat mamanya melanjutkan pekerjaan meletakkan krim diatas cupcake. Hari ini ia tidak ke butik dan lebih memilih ke toko kue mamanya.
"Mikirin apa hm?"
Anala hanya menggeleng memperhatikannya mamanya yang dengan sangat lihai menyelesaikan topping cupcake.
"Gimana Jaeta? Sehat?" Zizi menerka apa yang anak gadisnya tengah pikirkan dengan menanyakan kabar pria tampan yang berhasil mencuri hati putrinya.
"Kayaknya sih sehat ma."
"Terakhir kali dia kesini mama lihat dia kurusan, sibuk mikirin masalah sama agensinya itu ya?" tanya Zizi lagi setelah menyusun beberapa kue di etalase.
"Waktu itu dia emang habis sakit, makin kesini dia juga stres mikirin perkara sama agensinya itu, jadi berat badannya makin turun."