Chereads / Rujaeta / Chapter 80 - Delapan Puluh

Chapter 80 - Delapan Puluh

"Kok belum dimakan sih makanannya? Apa perlu mama suapi?" Jeni yang baru saja masuk ke kamar bungsunya menghela napas panjang melihat makan malam Jaeta yang hanya habis sedikit. 

"Nggak nafsu sama sekali ma," jawab pria itu mengeluh pada mamanya yang duduk disudut ranjang sambil kini bersiap dengan mangkok bubur ditangannya. 

"Mama tahu, tapi ya harus dipaksain dong kalau mau cepat pulih, coba dimakan lagi ya?" Jeni membujuk dan membantu Jaeta duduk. 

Beginilah pemandangan yang akan selalu terlihat jika bungsu keluarga ini sakit, tidak ada yang berubah sama sekali sejak dahulu. Jeni yang selalu memanjakan Jaeta seperti anak kecil. Setelah tadi siang Jaeta merasa kondisinya mulai memburuk, Erik memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Jaeta dan dokter memaksa agar Jaeta harus istirahat total beberapa hari kedepan, dan mengetahui itu Jeni langsung mentitahkan agar Jaeta pulang detik itu juga. 

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS