Mendapatkan curahan kasih sayang dan cinta dari Fadhil, tidak membuat Aqila bahagia. Justru beban yang dia rasa karena takut tidak bisa memberikan hal yang sama pada Fadhil. Tapi laki-laki itu seolah tak pernah menyerah. Selalu ada sesuatu yang menarik yang dia lakukan setiap harinya.
"Suka banget sih sama ayam." Aqila merasa risih setiap kali Fadhil mengelus bulu kedua ayam mereka. Dia hanya berdiri di pinggiran teras belakang tanpa ada keinginan untuk mendekati Fadhil.
"Bukan hanya ayam, tapi semua binatang aku suka. Kita kan harus menyayangi makhluk hidup yang lain. Termasuk binatang dan tumbuhan kan? binatang juga punya nyawa, Aqila. Memang ada yang salah?" tanya Fadhil.
"Ya tidak juga sih. Tapi heran aja sama kamu. Binatang itu kan bau. Kalau berak apa lagi. Ihhh... jijik aku." ucap Aqila sambil menutup hidung dengan sebelah telapak tangannya.
