Setelah selesai kuliah, Axel bergegas untuk mengambil motornya. Dia akan melanjutkan pencariannya, yaitu membuntuti Nasya. Axel tidak tahu apakah Gadis itu sudah pulang sekolah atau belum. Jam masih menunjukkan pukul dua siang. Axel berharap gadis itu belum pulang. Kalaupun sudah pulang, dia akan tetap menunggu sampai sore hari nanti.
Axel menunggu sambil memakan gorengan dan es teh di penjual yang ada di depan pondok pesantren itu. Perutnya sangat lapar, karena tadi dia belum sempat makan siang. Dia ingin makan terlebih dahulu, tapi takut kehilangan jejak Nasya lagi.
Sambil menikmati gorengannya, mata Axel awas melihat Nasya. Dia sudah udah hafal ciri-ciri Nasya ketika berangkat tadi. Yaitu menggunakan gamis dan niqab berwarna coklat tua dengan tas ransel dan gantungan kunci boneka. Dan itu yang akan Axel perhatikan.