Arsya tak menyangka semua akan menjadi seperti ini. Padahal selama ini dia sudah berusaha mati-matian melupakan perempuan itu. Namun nyatanya setelah dia mulai lupa, justru ada informasi tentang gadis itu.ย Raut wajah Arsya tiba-tiba berubah mendung. Kegalauan itupun akhirnya muncul lagi. Janji yang sempat terucap. Haruskah dia tuntaskan dulu sebelum dia melangkah lebih jauh?
"Kak, kenapa? koq tiba-tiba diem? perasaan tadi ketawanya kayak petasan. Sampai seluruh komplek denger." ucap Keisha yang tiba-tiba datang.
"Oh iya sampai lupa makan lagi." Arsya diam setelahnya. Membuat semua yang ada di ruangan itu bertanya-tanya ada apa dengan Arsya sebenarnya.
"Oh iya kak gimana kabar Kak Jihan? apa sudah lebih baik? maaf ya aku ga bisa nengokin ke sana." Keisha duduk lagi di tempatnya yang tadi.
"Gapapa koq. Alhamdulillah udah ada kemajuan. Kemarin habis kemoterapi. Minta doanya aja ya semoga Jihan bisa disembuhkan."