"Jhon, panggil keluarga Ducan kemari. Ducan sudah tidur, mereka bisa melihatnya." ucap Dokter Avanz sambil memeriksa denyut nadi Ducan.
"Baik Dokter Avanz, aku akan panggil mereka." ucap Jhon kemudian keluar kamar untuk memanggil Orang tua Ducan dan Lucken saudara kembar Ducan.
Sambil menunggu keluarga Ducan, Dokter Avanz menghubungi cleaning service rumah sakit untuk membersihkan kamar Ducan yang berantakan.
"Dokter Avanz, aku sudah ada di sini. Bagaimana keadaan Ducan?" tanya Lucken dengan wajah serius.
"Di mana Tuan dan Nyonya Kayler?" tanya Dokter Avanz dengan alis terangkat.
"Daddy dan Momy masih pergi ke kantin. Sebentar lagi pasti datang. Bagaimana keadaan Ducan, Dokter Avanz? tolong jawab aku!" ucap Lucken dengan serius.
"Keadaan mental Ducan sudah sangat parah. Otak dan pikiran Ducan sudah tidak bisa bekerja dengan baik. Semua yang ada di pikirannya hanya berisi ilusi dan emosi." ucap Dokter Avanz dengan sangat serius.